Sabtu, November 23, 2013

Koleksi Referensi (Reference) Perpustakaan

Koleksi Referensi (Reference)

 

  1. Pengertian Koleksi Referensi.
Pada umumnya koleksi perpustakaan ditinjau dari isinya terdiri dari dua jenis, yaitu koleksi sirkulasi (buku teks yang biasa dipinjamkan) dan koleksi referensi (koleksi rujukan). Dalam memanfaatkan perpustakaan yang harus diketahui dan dipamahi  oleh para pengguna adalah  memahami  masing-masing fungsi dari jenis koleksi tersebut agar dalam mencari informasi di perpustakaan berjalan efektif dan efisien. Koleksi sirkulasi (buku teks) umumnya merupakan buku-buku ajar dimana setiap babnya merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan pokok bahasannya. Sehingga dalam pemanfaatannya biasanya  harus dibaca secara keseluruhan.
Berbeda dengan koleksi referensi, koleksi ini merupakan koleksi yang memberikan penjelasan tentang informasi tertentu. Informasi ini bersifat menyeluruh dalam lingkupnya; uraiannya padat, fungsinya memudahkan penemuan informasi dengan cepat, tepat dan benar. Koleksi ini disusun dengan sistem tertentu: sistem alfabetis (kamus, ensiklopedi), sistem kronologis (ikhtisar), sistem tabel (statistik), sistem wialayah (atlas, peta), sistem golongan-golongan (bibliografi, handbook, almanak)     (Lasa, 1990: 70).
  1. Tujuan Pelayanan Referensi.
Pelayanan ini memiliki Tujuan antara lain:
  • Membimbing pengguna jasa perpustakaan agar memanfaatkan semaksimal mungkin akan koleksi yang dimiliki perpustakaan.
  • Memilih sumber rujukan yang lebih tepat untuk menjawab pertanyaan dalam bidang tertentu.
  • Memberi pengarahan kepada pengguna untuk memperluas wawasan mereka. (Lasa, 1994: 34).
  1. III.                Fungsi Pelayanan Referensi.
Menurut Sumadji (1992: 12) Fungsi Pelayanan referensi adalah Sebagai Berikut:
  • Informasi yaitu memberikan jawaban atas pertanyaan tentang Informasi yang dibutuhkan oleh para pemakai Perpustakaan.
  • Bimbingan yaitu, Memberikan bimbingan kepada pemakai Perpustakaan untuk mencari bahan pustaka dalam kelompok koleksi referensi yang tepat sesuai dengan bidang masing- masing dan bagaimana pula cara menggunakannya untuk mencari informasi  yang dikehendaki.
  • Pemilihan yaitu, Memberikan petunjuk tentang bagaimana cara memilih bahan pustaka dalam kelompok koleksi referensi yang bermutu dan berbobot ilmiah agar diperoleh sumber yang berdaya guna maksimal.
  1. IV.               Jenis- jenis koleksi Referensi.
1. Kamus: berisi kata atau istilah yang digunakan dalam suatu subjek, profesi, yang disusun menurut abjad yang disertai dengan makna, ejaan, ucapan, pemakaian, dan sejenisnya. Kamus dapat dibagi menjadi 2 bagian:
  • ·   Kamus Bahasa:
  1. a.      Kamus Bahasa Nasional: Kamus bahasa sebuah Negara, Bahasa ini disebut bahasa pergaulan seperti bahasa Indonesia dan Inggris.
  2. Kamus Dwi Bahasa: Kamus yang memuat kata- kata dan satu bahasa namun memberikan makna/ sinonimnya dalam bahasa lain.
  3. Kamus Banyak Bahasa: Sebuah kamus yang memuat kata dari sebuah Bahasa disertai padanannya dalam dua bahasa lain atau lebih.
  • ·   Kamus Khusus: Merupakan kamus yang hanya mendaftarkan istilah yang lazim digunakan dalam sebuah ilmu pengetahuan. Contoh: Kamus Biografi Kamus ini dapat dibagi menjadi 3 kelompok:
  1. a.                        Kamus Internasional.
  2. b.                        Kamus Nasional.
  3. c.                         Kamus Umum.
Contoh :
Judul: Kamus Lengkap Bisnis ; Collins Dictionary of Business / Second edition
Pengarang: Christopher Pass & Biyan Lowes
Penerbit: Erlangga
Tahun: 1994
Jenis:Bahan Rujukan yang memberi informasi langsung
Cakupan: Khusus untuk istilah bisnis
Cara Penelusuran: Berdasarkan Abjad

2. Ensiklopedi: Ensiklopedia merupakan cara rujukan cepat yang menjanjikan informasi mengenai setiap ilmu pengetahuan dan salah satu ilmu pengetahuan. Ensiklopedia ini merupakan gudang pengetahuan yang memberikan informasi yang berarti. Ensiklopedia lebih cepat digunakan untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan latar belakang yang berkaitan dengan informasi umum serta pendidikan mandiri. Pemakai menggunakan ensiklopedia untuk keperluan cabang ilmu pengetahuan, ensiklopedia tidak didesain untuk dibaca seluruhnya.  Susunan ensiklopedia biasanya menurut abjad di bawah tajuk subjek. Tajuk tersebut dapat bersifat luas maupun spesifik.
Contoh :
Judul: Ensiklopedia Nasional Indonesia ; Buku 6 huruf G
Penerbit: PT. Cipta Adi Pustaka
Tahun: 1989
Jenis: Bahan Rujukan yang memberi informasi langsung
Cakupan: Nasional / Indonesia
Cara Penelusuran: Berdasarkan Abjad
3. Sumber Biografi: Merupakan sumber informasi penting bagi tugas referensi. Sumber tersebut memberikan keterangan orang, khususnya mengenai tanggal lahir dan kematian, Kualifikasi, Pendidikan, Jabatan yang dipegang, dan sumbangan pada bidangnya, masyarakat, serta alamat orang. Sumber biografi dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Almanak, kamus biografi, direktori, ensiklopedi, dan buku panduan lain yang dapat digunakan.
Contoh :
Judul :      Perjalanan Seorang Amerika ; Colin Powell / My American Journey an Autobiography
Pengarang :      Colin L. Powell
Joseph E Persico
Penerbit :      Angkasa
Tahun :      1995
Jenis :      Bahan Rujukan yang memberi informasi langsung
Cakupan :      Khusus
Cara Penelusuran :      penelusuran melalui index
4. Buku panduan merupakan kumpulan berbagai jenis informasi yang disusun secara padat dan siap pakai khusus dalam sebuah bidang. Buku panduan lazimnya digunakan sebagai sarana pemeriksa atau menguji data untuk membantu pamakai dalam tugasnya.
Contoh :
Judul :      Handbook of Qualitative Research ; Second Edition
Pengarang :      Norman K. Dezin
Yuonna S. Lincoln
Penerbit :      Sage Publication Thousand Oaks, California
Tahun :      2000
Jenis :      Bahan Rujukan yang memberi informasi langsung
Cakupan :      Khusus
Cara Penelusuran :      penelusuran melalui index dan abjad
5. Direktori adalah daftar tokoh atau organisasi atau lembaga yang disusun secara sistematik, biasanya menurut abjad atau susunan kelas, subjek dan memberikan data mengenai nama, alamat, afiliasi, kegiatan, dan sebagainya.
Contoh :
Judul: Direktori Beasiswa : Pendidikan Dasar, Menengah & Tinggi Dalam dan Luar Negeri
Pengarang :      Bambang Hariyanto
Penerbit :      Departemen Agama
Tahun :      2003
Jenis :      Bahan Rujukan yang memberi petunjuk kepada sumber informasi
Cakupan :      Khusus / dalam dan luar negeri
Cara Penelusuran :      penelusuran melalui daftar isi / subjek
6. Almanak dan buku tahunan memuat keterangan mengenai peristiwa, fakta dan informasi statistik, Pengertian almanak sendiri adalah ikhtisar data dan statistik yang berhubungan dengan negara, instansi, kejadian/peristiwa, subyek dan sebagainya. Informasi yang dimuat dalam almanak ini bisa bersifat informasi terbaru (current) dan dapat pula bersifat informasi masa lampau (retrospektif). Biasanya almanak diterbitkan setahun sekali (annual), tetapi ada juga almanak yang terbit dua tahun sekali (biannial).
Contoh :
Judul :      The 1929 World : Almanac & Book of Facts ; Facsimile Edition
Penerbit :      American Heritage Press Workman Publishing Co. Inc.
Jenis :      Bahan Rujukan yang memberi informasi langsung
Cakupan :      Khusus
Cara Penelusuran :      penelusuran melalui daftar isi atau subjek
7. Bibliografi merupakan daftar tersusun rapi yang memuat sumber primer atau sumber lain mengenai subjek atau tokoh tertentu.
Contoh:
Judul :      Bibliografi Beranotasi tahun 1997-2002: Buku Bacaan Umum/Dewasa dan Remaja
Pengarang :      Adwityani S.
Penerbit :      Yayasan Buku Utama, Jakarta
Tahun :      2004
Jenis :      Bahan Rujukan yang memberi petunjuk kepada suatu sumber informasi
Cakupan :      umum / dewasa dan remaja
Cara Penelusuran :      Abjad dan Indeks
8. Sumber Geografis (Atlas, Peta, Globe) Adalah koleksi rujukan yang khusus memuat informasi geografis dalam bentuk penyajian yang berupa atlas, peta, globe, kamus ilmu bumi (Gazetter), atau buku petunjuk (guide book). Kamus ilmu bumi berisi mengenai pengucapan kata tempat, lokasi, deskripsi secara singkat, luas daerah, jumlah penduduk, dan sebagainya.
Contoh:
Judul :      The Columbia Lippincott Gazetter of the World. ed.
Pengarang :      L.E. Selter
Penerbit :      Columbia University Press
Tahun :      1962
Jenis :      Bahan Rujukan yang memberi informasi langsung
Cakupan :      Sumber biografi universal/ umum, dimana isinya tidak terbatas pada negara maupun waktu
Cara Penelusuran :      Index
9. Indeks dan abstrak adalah koleksi rujukan yang berisi daftar karya tulis yang disusun secara sistematis, untuk menunjukkan dimana bahan-bahan tersebut dapat ditemukan. Karya tulis tersebut. dapat berupa artikel majalah atau terbitan berkala lainnya, bagian-bagian dari buku teks, tesis, disertasi, laporan penelitian, pidato-pidato, terbitan pemerintah dan sebagainya. Abstrak merupakan suatu ringkasan atau sari karangan dari suatu penerbitan atau artikel, sering terbatas pada subyek tertentu, dengan disertai sekedar gambaran bibliografis sehingga memungkinkan artikel tersebut dapat ditemukan.
Contoh:
Judul :      Indeks Biologi dan Pertanian Indonesia (Indonesia Biological and Agricultural Index).
Penerbit :      Pusat Perpustakaan Pertanian dan Biologi, Bogor
Jenis :      Bahan Rujukan yang memberi petunjuk kepada suatu sumber informasi
Cakupan :      khusus masalah Biologi dan pertanian
Cara Penelusuran :      Indeks
  1. V.                 Kegiatan Layanan Referensi.
Pada dasarnya pelayanan referensi merupakan pemberi bantuan oleh petugas referensi kepada pengguna perpustakaan dalam menelusur, merujuk informasi dalam berbagai subjek. Dengan adanya pelayanan ini memungkinkan pengguna lebih mudah mendapatkan informasi secara optimal dan relevan sesuai dengan kebutuhannya.
Adapun Sumardji (1992: 111) menyatakan bahwa layanan referensi sebagai berikut:
  1. Salah satu kegiatan pokok yang dilakukan di perpustakaan yang khusus menyajikan koleksi referensi kepada para pemakai perpustakaan.
  2. Suatu kegiatan layanan untuk membantu para pemakai/pengunjung perpustakaan menemukan informasi dengan cara:
  • Menerima pertanyaan-pertanyaan dari para pemakai perpustakaan dan kemudian menjawab dengan menggunakan koleksi referensi
  • Memberikan bimbingan untuk menemukan koleksi referensi yang diperlukan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai
  • Memberikan bimbingan kepada pemakai perpustakaan bagaimana menggunakan setiap bahan pustaka koleksi referensi.
Ada persamaan dengan apa yang dinyatakan oleh Rahayuningsih (2007: 103) dalam pendapatnya bahwa: layanan referensi adalah suatu kegiatan untuk membantu pengguna perpustakaan dalam menemukan informasi yaitu dengan cara menjawab pertanyaan dengan menggunakan koleksi referensi, serta memberikan bimbingan untuk menemukan dan memakai koleksi referensi. Keterangan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan referensi merupakan kegiatan pokok yang dilakukan di perpustakaan dengan cara membimbing dan membantu para pengguna dalam menggunakan bahan pustaka koleksi referensi.

DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. Dikti (1980). Pedoman Pelayanan Sirkulasi dan Referensi Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Dirjen Dikti.
Katz, W.A. (1982). Introduction to Reference work. Volume I Basic Information Sources. 4 Th editior. New York : Mc Graw-Hill.
Marnodi, S (1980). Referensi : Suatu Pengantar. Seri Penerbitan No: 21.Yogyakarta : Pusdiklat Perpustakaan IKIP Yogyakarta.
Christopher Pass & Biyan Lowes (1994). Kamus Lengkap Bisnis ; Collins Dictionary of Business / Second edition. Erlangga
_________(1989). Ensiklopedia Nasional Indonesia ; Buku 6 huruf G, PT. Cipta Adi Pustaka
Norman K. Dezin  (2000). Handbook of Qualitative Research ; Second Edition, Sage Publication Thousand Oaks, California
Bambang Hariyanto (2003), Direktori Beasiswa : Pendidikan Dasar, Menengah & Tinggi Dalam dan Luar Negeri, Departemen Agama
___________ , The 1929 World : Almanac & Book of Facts ; Facsimile Edition American Heritage Press Workman Publishing Co. Inc.
Colin L. Powell (1995), Perjalanan Seorang Amerika ; Colin Powell / My American Journey an Autobiography, Angkasa
___________ ,Indeks Biologi dan Pertanian Indonesia (Indonesia Biological and Agricultural Index), Pusat Perpustakaan Pertanian dan Biologi, Bogor
___________ ,Bibliografi Nasional Indonesia, Pusat Pembinaan Perpustakaan
L.E. Selter (1962), The Columbia Lippincott Gazetter of the World. ed. Columbia University Press

Unknown

Author & Editor

IT- Librarian

0 komentar:

Posting Komentar

 

Manfaat Sistem Otomasi Perpustakaan

  • enhance interactivity

    Apabila dirancang secara cermat, sistem otomasi dapat meningkatkan kadar, interaksi, baik antara pemustaka dengan pustakawan, baik antara sesama pemustaka , maupun antara pustakawan dengan koleksi (enhance interactivity).

  • time and place flexibility

    Mengingat koleksi yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses oleh pemustaka melalui internet, maka pemustaka dapat melakukan akses terhadap bahan pustaka ini kapan saja dan dari mana saja.

  • potential to reach aglobal audience

    Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah pemustaka yang dapat dijangkau melalui sistem otomasi semakin banyak atau meluas. Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat mengakses. Interaksi dilakukan melalui internet.